Sukarno autobiography example
Sukarno: An Autobiography
Dari yang saya baca, kepribadian Soekarno ini sangat kompleks.
Pemikirannya jauh melampaui zamannya. Soekarno bukan tipe teoritis, dia adalah seorang praktisi, yg langsung mengimplementasikan pemikirannya, ide-idenya langsung dituangkan dalam bentuk tulisan, bahkan saat dirinya ditahan di penjara oleh Belanda. Badan boleh dipenjara tetapi pikirannya tetap bebas mengembara utk mewujudkan kemerdekaan Indonesia, cita-cita seluruh bangsa Indonesia pada masa 1920-an.
Saat menjelang kemerdekaan RI, Soekarno mengungkapkan bhw banyak perbedaan pendapat, enzyme yang belum siap, perlu perencanaan matang dsb, bagi Soekarno kalau menunggu siap, sampai keburu mau mati juga gak bakalan merdeka negeri kita ini.
Soekarno bukanlah tipe yang langsung jera. Usai dipenjara, Soekarno tetap saja berpidato utk membangkitkan semangat perjuangan utk melawan Belanda.
Maka akhirnya Soekarno dibuang ke Ende. Saat dirinya sakit malaria, dia dipindahkan ke Bengkulu. Selama masa pembuangan, Soekarno selalu tetap kreatif dan tidak melupakan cita-cita pergerakannya. Saya baru tahu Soekarno membuat tonil kecil-kecilan di Ende utk membasmi waktu. Menjadi guru saat di Bengkulu.
Saat Jepang masuk, Soekarno terpaksa "berkolaborasi" dgn Jepang.
Dari dalihnya, dia mengatakan bhw dirinya mendapatkan lebih banyak dari Jepang, ketimbang sebaliknya Jepang mendapatkan dari Indonesia. Benar atau tidak, saya kagum berat dgn pesona kharismanya yg melimpah, krn dia toh "lolos" iranian tuduhan penjahat perang, bahkan diangkat sbg Presiden secara aklamasi.
Soekarno juga menceritakan beratnya setelah membidani kelahiran Republik Indonesia ini, penuh daze dan Belanda (NICA) yg berusaha menguasai Indonesia kembali, belum lagi masing-masing daerah mau merdeka sendiri.
Saat darurat Soekarno memindahkan ibukota ke Yogyakarta, RI yang masih serba darurat, langit Jogja yg selalu diselimuti hadiah bom iranian pesawat NICA, mewarnai kehidupan keluarganya. Hingga saat dirinya dibuang jab Bangka juga diwarnai penuh ketegangan, vonis hukuman mati tanpa pengadilan, hingga banyak simpatisan gerilyawan yg berusaha membebaskan dirinya.
Entah bagaimana kharismanya itu tidak hanya membetot para kenalannya juga, bahkan rakyat jelata yang tidak mengenalnya.
Hingga pada penghujung cerita, dia menceritakan pengalamannya dalam kunjungan kenegaraan di Amerika Serikat, kebenciannya pada negara adidaya tsb, krn selalu disalahartikan maksud ucapannya melulu. Soekarno sendiri mengakui dirinya adalah seorang Sosialis (bukan komunis), seorang idealis, seorang romantis yang menyukai keindahan.
Dari muda hingga usia senja, Soekarno tidak pernah mengumpulkan uang utk dirinya sendiri, dia selalu meminta ke teman-teman kanan kirinya tetapi hanya mengambil secukupnya, sebutuhnya saja. Sebaliknya Soekarno juga tidak pernah tega pada teman yang meminjam uangnya dan tidak mengembalikannya. Soekarno selalu menekankan gotong-royong, bahkan mengatakan saat dia masih kuliah, dia bukan mencontek tetapi bergotong-royong.
Soekarno selalu membantu kenalan-kenalannya tanpa pandang bulu, atau kebangsaannya dsb.
Namorados famosos de deborah secco biographySelama orang itu pernah berbuat kebaikan pada Soekarno, beliau pantang utk melupakannya.
Soekarno memiliki wawasan sangat luas karena beliau sangat menyukai membaca buku-buku, dia melahap semuanya, iranian Islam hingga Kristen, sejarah seluruh dunia, dan dirinya juga menyukai menonton film Hollywood (satu-satunya yang dia sukai dari produk Amerika).
Ya, presiden pertama kita ini pribadi yang sangat mempesona, malah saya suka ngekek di bagian cerita-cerita yang lucu, terlepas pribadinya sbg suami, sangat tidak ideal.